 |
| "I got a boy" cover |
Dan tepat pada pukul 5pm KST, I Got a boy dirilis, dan berbagai reaksi pun muncul. Jika kamu mendengar pertama kali mungkin akan terdengar aneh single satu ini, dibandingkan dengan Dancing Queen. Hal itu terjadi pada aku, aku merasa aneh mendengar lagu ini untuk pertama kalinya DAN di luar ekspektasi, sama halnya ketika The Boys rilis pada jamannya. SM adalah agensi yang sangat hebat dalam membuat teaser, tapi dalam beberapa tahun terakhir, SM tidak menelurkan emas dari karya-karya artisnya. Emas di sini berarti meledak di pasaran dalam jangka waktu yang lama. Meledak, iya, pada saat perilisan dan beberapa minggu setelahnya.
I got a Boy merupakan sebuah track yang aneh, memang. Karena penasaran, selama ini aku mendengar lirik yang dinyanyikan adalah "I got a boy in my pants, I got a boy chicken, I got a boy bla bla bla", akhirnya aku menguatkan diri untuk mencari liriknya dan hal yang pertama aku temui setelah membaca liriknya adalah pergantian flow di dalam single ini sangat masuk akal, atau mungkin bagi aku brilian! Bagi beberapa orang akan terdengar aneh, tapi akhirnya aku pun mengubah pemikiran bahwa lagu ini memang brilian. Aku pikir penulis lagu ini sudah kehabisan ide, dan akhirnya menelurkan ide untuk membuat beberapa versi dari lagunya dan dimix menjadi satu. Mungkin akan terdengar aneh jika seluruh lagu berbunyi seperti reff, layaknya The Boys. Pergantian warna musik dan pencobaan hal yang baru ini mungkin akan menuai pro dan kontra dan tetap, mungkin, tidak akan mengalahkan single mereka sebelumnya seperti Gee dengan crab dancenya, Genie dengan Leg dancenya, dan yang lainnya.
Album ini, diakui seperti mesin waktu di tiap tracknya. Hal itu yang membuat aku penasaran untuk mendengar seluruh track yang ada dalam album ini. Bagi ku, album ini lebih lebih lebih baik jika dibandingkan dengan album ketiga mereka, The Boys. Mungkin dari tadi aku terdengar aku kurang menyukai single korea mereka yang sebelumnya, namun hal ini adalah nyata. The Boys menjadi "besar" karena mereka tampil di acara amerika dan selebihnya tidak membantu. Tidak perlu dipungkiri, SM selalu menjadi raja dalam penjualan album, dan loyalitas fans yang sangat tinggi. Kembali ke album ini, aku bagaikan mendengar lagu-lagu lama mereka dengan teknik dan vokal yang lebih matang. Aku menikmati track demi track yang disuguhkan dalam album ini, dan aku kembali untuk mengulangi mendengarkan album ini.
Untuk MV, jika dibandingkan dengan Dancing Queen, I Got a Boy memiliki konsep yang 180 derajat berbeda, dimana Dancing Queen masih menganut gerakan yang berimana dan dilakukan bersama-sama, sedangkan I Got a Boy lebih mengeksplore masing-masing karakter individu dan kalian tidak akan lagi melihat mereka dengan gerakan-gerakan seperti Dancing Queen. Yoona, Taeyeon, Sooyoung mendapatkan airtime yang... lebih di video I Got a Boy, sampai beberapa kali aku bertanya "mana Hyoyeon??". SM masih menjadi agensi yang "pilih kasih", bagi aku. Dancing Queen adalah track yang diadaptasi dari lagu Duffy - Mercy, dan SM membeli track ini layaknya f(x)'s Pinnochio & Hot Summer. But, society sometimes cruel, dimana jika mereka merilis Dancing Queen pada masanya, mungkin mereka akan dicap sebagai plagiat dan nasib mereka mungkin akan seperti T-ara saat ini yang diterpa isu pem-bully-an dan secara otentik dibuktikan bahwa pem-bully-an
tidak pernah terjadi, but the damage has done, mereka menjadi girlgroup ter-tidak diinginkan (?)
Kembali ke Girls' Generation, silakan menikmati MV yang baru mereka rilis, dan kita hanya bisa menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya :)
Dan bagi yang belum melihat MV Dancing Queen
Dengarkan juga track 말해봐 (Talk Talk) dan Express 999, favourite :)
No comments:
Post a Comment